Pembuatan Pesawat Terbang di PT DI |
Pemerintah Siapkan Anggaran Pengembangan Pesawat N-219
Mencapai Rp310 miliar dalam Rencana Kerja Pemerintah 2014.
ddd
Senin, 15 April 2013, 12:27Mohammad Adam, R. Jihad Akbar
Pesawat N 219 berkapasitas 19 penumpang. Asli buatan Indonesia, non lisensi. |
Pengembangan pesawat N-219 yang merupakan produk PT Dirgantara Indonesia masuk dalam prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014. Empat prototipe pesawat tersebut akan dibuat tahun depan.
Dalam draf rancangan awal RKP dan rincian pagu indikatif 2014 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pemerintah telah mengalokasikan anggaran pengembangan pesawat N-219 itu sebesar Rp310 miliar.
Dana itu masuk dalam pos anggaran Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menugaskan PT DI sebagai pelaksana proyek prototipe pesawat.
"Dua prototipe untuk uji statistik dan dua prototipe untuk uji terbang," demikian kutipan draf tersebut.
Anggaran itu mencakup pembuatan desain pesawat dan pengembangannya, termasuk perakitan prototipe hingga pesawat itu siap diuji coba.
Selain itu, pemerintah menyiapkan dana yang bisa digunakan untuk empat kali uji coba meliputi ground test structure, test ditching, test engineering, dan flight simulator/flight testdemi memastikan pesawat itu siap dioperasikan.
Hingga kini, RKP dan pagu indikatif 2014 masih dalam pembahasan pemerintah. Dengan demikian, anggaran pengembangan model pesawat N-219 masih mungkin berubah hingga ditetapkan pada akhir tahun ini dengan DPR menjadi APBN 2014.
Dalam draf rancangan awal RKP dan rincian pagu indikatif 2014 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pemerintah telah mengalokasikan anggaran pengembangan pesawat N-219 itu sebesar Rp310 miliar.
Dana itu masuk dalam pos anggaran Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menugaskan PT DI sebagai pelaksana proyek prototipe pesawat.
"Dua prototipe untuk uji statistik dan dua prototipe untuk uji terbang," demikian kutipan draf tersebut.
Anggaran itu mencakup pembuatan desain pesawat dan pengembangannya, termasuk perakitan prototipe hingga pesawat itu siap diuji coba.
Selain itu, pemerintah menyiapkan dana yang bisa digunakan untuk empat kali uji coba meliputi ground test structure, test ditching, test engineering, dan flight simulator/flight testdemi memastikan pesawat itu siap dioperasikan.
Hingga kini, RKP dan pagu indikatif 2014 masih dalam pembahasan pemerintah. Dengan demikian, anggaran pengembangan model pesawat N-219 masih mungkin berubah hingga ditetapkan pada akhir tahun ini dengan DPR menjadi APBN 2014.
Baca juga wawancara dengan Dirut PT DI, Budi Santoso: "Kami Seperti Lahir Kembali, Konsumen Mulai Datang." (art)
No comments:
Post a Comment