Agar lebih mandiri, tidak bergantung pada produk-produk luar negeri.
Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) dirayakan setiap tanggal 10 Agustus. Tahun ini, Harteknas sudah memasuki umur yang ke-18.
Harteknas pertama ditandai oleh keberhasilan putra-putri Indonesia menerbangkan prototipe N250 pada 10 Agustus 1995.
Fuse Bombs buatan PT Dahana, Malang untuk Pesawat Sukhoi Su 27/30 |
Untuk menyambut peringatan Harteknas ke-18, Kementerian Riset dan Teknologi menggelar Pameran dan Peluncuran Produk Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan pada hari ini, Senin 24 Juni 2013.
Menurut Gusti Muhammad Hatta, Menteri Riset dan Teknologi, tujuan dari Harteknas adalah dalam rangka memberikan penghargaan kepada anak bangsa yang telah melakukan pengembangan teknologi.
"Dengan adanya Harteknas, pemerintah berharap semakin banyak produk-produk teknologi yang diproduksi dan digunakan sendiri oleh anak bangsa," kata Gusti, di sela acara Pameran dan Peluncuran Produk Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan, di Kemenristek, Jakarta.
Gusti menambahkan, penggunaan produksi teknologi dalam negeri itu dilakukan untuk menghindari ketergantungan pada produk-produk luar negeri.
"Saya sangat senang dan bangga, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sudah menggunakan produksi dalam negeri. Seperti membeli produk pesawat tanpa nirawak, roket, pesawat, dan lainnya," ujar Gusti.
Di acara yang sama, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dalam belanja alusista di Kemenhan, 30 persennya adalah produk dalam negeri.
"Kami akan terus menggunakan produk dalam negeri agar ekosistem perkembangan teknologi di Indonesia terus tumbuh," kata Purnomo. (VIVANews-eh)
No comments:
Post a Comment