Pages

Tuesday, August 20, 2013

Dahlan Iskan Temui Bos Binladen di Ketinggian 400 meter


Mekah - Diam-diam selama akhir bulan Ramadan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara berkunjung ke Mekah, Arab Saudi. Terbang ke Tanah Suci, misi Dahlan tidak cuma untuk beribadah umrah dan mengejar malam lailatul qadar (malam yang diyakini berlimpah ampunan Tuhan). Tapi, dia juga menemui pemilik kerajaan bisnis Saudi Binladin Group, Syekh Bakr bin Ladin. Demi misi ini bahkan Dahlan sampai tidak ikut rombongan Presiden SBY.Malam itu, malam 29 Ramadan  atau 6 Agustus 2013. Dahlan menemui Syekh Bakr di hotel Fairmont, Mekah. Hotel ini menjulang tinggi persis di samping Masjidil Haram. Dari hotel itu Dahlan mengaku bisa melihat pusaran jamaah melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah. Dari sana pula dia melihat bangunan besar di samping Masjidil Haram yang sedang dibongkar untuk dibangun kembali. Dahlan mengaku bangga melihat bangunan itu karena di bagian itu  BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk ikut berperan.  Kebanggan itu dituangkan dalam tulisannya di blog pribadi Dahlan Iskan.

"Proyek ini didapat Waskita dari kontraktor utama Binladin. Tiap tahun ditargetkan seperempat pembongkaran dilakukan untuk dibangun kembali. Dengan demikian, seluruh Masjidilharam selesai direnovasi pada 2018. Berarti, selama itu pula Waskita terus bekerja di sana," begitu Dahlan menulis. 

Dari kamar khusus Syekh Bakr itu Dahlan Iskan melihat semua aktivitas di Masjidil Haram dan sekitarnya terlihat sempurna. "Saya, Dirut Waskita Karya M. Choliq, dan manajer Waskita di Arab Saudi, sudah siap di kamar itu menjelang azan Isya. Kami ditemani beberapa staf inti Binladin Group." Termasuk adik kandung Syekh Bakr yang juga direktur keuangan grup itu.

Dahlan melakukan salat tarawih di sana mengikuti imam Masjidil Haram. Meski di hotel, ulama Saudi memang mengeluarkan fatwa bahwa hotel itu bagian dari Masjidil Haram.

Usai tarawih, Dahlan dan petinggi Waskita Karya akhirnya bertemu Syekh Bakr. “Di sini selalu diinginkan serbacepat. Proyek lima tahun kalau bisa selesai dalam dua tahun,” kata Syekh Bakr seperti dikutip Dahlan.

Ternyata Syekh Bakr juga sudah tahu maksud kedatangan Dahlan. “Waskita akan kami ikutkan di proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah,” tegasnya. “Kalau perlu, tidak hanya proyeknya. Juga sampai pemeliharaannya,” ujar Syekh Bakr lagi.

Yang membuat Dahlan Iskan terkejut adalah ucapan Syekh Bakr kepada para stafnya: "Tiap tahun beliau (Dahlan) harus menjadi tamu kita di sini, dan malam ini antarkan beliau ke atas!"

Lalu, Dahlan pun diantar menuju tower berbentuk jam raksasa yang disebut Jam Mekah di ketinggian 400 meter di puncak bangunan itu. Dari balik jam warna hijau itu Dahlan melihat seluruh penjuru kota, bahkan terlihat dari Mina dan Muzdalifah itu (tempat untuk beribadah haji). Inilah jam terbesar yang diletakkan di ketinggian tertinggi di dunia. Kalau Big Band London yang terkenal itu tingginya hanya enam meter, Jam Makkah ini 43 meter! (Baca pula: Popularitas Dahlan Iskan Samai Mahfud Md.) (Tempo.co)

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...